Tips Membentuk Keluarga Tentram Dan Bahagia - Memiliki keluarga yang tentram dan bahagia adalah harapan kita semua, terutama bagi mereka yang baru saja melangsungkan pernikahan.Cinta dan kasih sayang di antara keduanya kuat dan terbina dengan baik, berharap agar langgeng dan berlangsung selama-lamanya.
Di mulai dari suatu pertemuan yang di rencanakan atau tidak sehingga berlanjut ke hubungan pertemanan lebih dekat bisa di sebut pacaran, dan akhirnya sepakat untuk menjalin hubungan yang lebih serius lagi yaitu suami istri, serta berjanji saling setia dan menerima apa adanya.
Ketika pesta pernikahan selesai situasi kembali normal seperti semula. Awalnya berjalan baik-baik saja, hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun.
Seiring berjalannya usia pernikahan mereka semakin lama semakin di rasakan mulai adanya persoalan dan permasalahan yang datang silih berganti dan tak jarang konflik kadang timbul mengganggu.
Saat itulah mereka baru menyadari bahwa membentuk sebuah keluarga yang tentram dan bahagia tidak mudah begitu saja namun membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Melalui media ini saya hanya bisa share pengalaman kepada pembaca semua dengan harapan dapat menjadi referensi atau bahan bertukar pengalaman dengan Anda semua agar kita dalam menjalankan hidup berkeluarga sesuai dengan harapan kita semua, Amin.
Tidak ada niat untuk menggurui atau sejenisnya namun berbagi pengalaman hidup saya rasa lebih baik untuk memperkaya pengetahuan kita terutama untuk membentuk keluarga tentram dan bahagia.
Di bawah ini ada beberapa langkah yang dapat di lakukan untuk membentuk keluarga yang tentram dan bahagia yang bisa di terapkan dalam keluarga kecil kita.
Tips Mudah Membentuk Keluarga Tentram Dan Bahagia
1. Komunikasi
Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan pasangan dan anak-anak, karena menurut pengalaman saya, saat terjadi kurang komunikasi maka timbul perasaan bahwa mereka kurang atau tidak di perhatikan, dan ini fatal akhibatnya.
Komunikasi adalah faktor penting dalam setiap hubungan dengan siapa saja termasuk dengan anggota keluarga. Dengan terbinannya komunikasi yang baik di antara anggota keluarga maka suasana akan terasa hangat dan harmonis.
2. Tumbuhkan Rasa Saling Percaya
Keputusan untuk hidup bersama adalah keputusan besar, dan ini harus di pegang erat dan di pedomani bersama. Tidak peduli cobaan yang datang entah itu dari teman, saudara atau siapapun, Anda dan pasangan tetap lebih saling mempercayai, daripada mereka.
Jika memang suatu saat terpaksa terjadi kesalahan, akui kesalahan itu dengan tulus dan berjanjilah untuk tidak melakukannya kembali, apapun itu.
3. Baca Kembali Buku Nikah Yang Dulu Kalian Tanda Tangani Dan Percayai Itu
Saat kita sudah menjadi suami istri, kita di bekali dengan buku nikah sebagai pedoman hidup berumah tangga yang di keluarkan oleh pejabat yang berwenang.
Saran saya, bacalah kembali dengan teliti, sepakatilah bersama pasangan Anda untuk menjalankan hak dan kewajiban masing-masing yang tercantum di dalam buku nikah tersebut.
4. Merencanakan Kegiatan Bersama
Untuk lebih mempererat ikatan keluarga bisa di lakukan perencanaan untuk kegiatan bersama, seperti berlibur ke tempat-tempat rekreasi atau tempat hiburan lain, apalagi saat liburan sekolah.
Dengan memberikan peluang kepada anak untuk membantu memberikan ide tempat liburan akan membuat anak cenderung mengikuti setiap aturan yang telah di tetapkan dan mereka merasa senang.
5. Bersukur Atas Semua Nikmat
Sampai saat ini kita masih di berikan kesempatan untuk menikmati kehidupan di dunia, sukurilah dan terima apa adanya apapun yang Anda miliki saat ini. Dengan bersukur kita dapat menjalankan hidup ini dengan tenang dan lebih dari itu yaitu lebih dekat dengan sang pencipta. Maka kita dapatkan dowble yaitu ketenangan jiwa dan ketenangan raga.
6. Menerima Segala Kekurangan Dan Kelebihan Masing-masing
Biasanya, kita bisa mengenali pasangan kita dengan baik saat sudah sekian lama menjalin hubungan. Untuk itu di butuhkan kesadaran bagi kita bahwa itulah pasangan hidup kita, bagaimanapun juga kekurangan maupun kelebihan yang di miliki, cintailah dia sayangilah dia. Berselingkuh atau mencari pasangan lain bukan jalan yang baik walau sebagian agama memberikan kemudahan untuk itu.
7. Kembali Kepada Tuhan
Jika memang semua upaya dan kerja keras telah di lakukan dan ketidak cocokan dengan pasangan sering di rasakan, seakan ingin berpisah saja. Maka langkah terakhir adalah "Pandang anak anda, Jangan memandang dia yang membuat sakit hati Anda." Sadarilah bahwa anak Anda adalah darah daging Anda sendiri yang masih lugu dan tidak tahu apa-apa.
Dia adalah buah kasih sayang dari Tuhan melalui Anda dan pasangan, dengan demikian di harapkan kelak suatu nanti dengan kesabaran dan ketekunan maka akan tumbuh kembali rasa kasih dan sayang di antara keduannya.
Semoga bermanfaat dan terima kasih
